Terjatuh dan Terinjak

Selamat pagi, dunia! Dunia beserta isinya yang semua berjasa untuk menjadikan aku yang hari ini masih tetap bernafas lega. Membuka mata setiap paginya. Dunia yang hari ini masih  aku tahu membuat ku menjadi sangat lemah dan buta seta mudah terluka. Masih adakah yang bisa membuatku bisa berlari kencang? Oh, aku lupa selama ini aku memang selalu berjalan perlahan dengan sangat hati-hati karena takut trekena paku yang berserakan itu. Namun, jalan dunia yang begitu ramai ini tak kusangka tetap mencelakaiku. Aku tidak terluka oleh paku atau duri di kaki ku tapi aku tertabrak oleh orang-orang yang berjalan cepat itu, mereka hampir berlari sehingga aku yang hampir saja terdiam ini terhempas jatuh berkali-kali. Karena sungguh pelan aku berjalan mereka bahkan tak melihatku yang sudah tertabrak dan jatuh. Aku kembali harus berdiri, belum sempat aku merapikan diri ada lagi yang menimpa ku karena langkahnya sehingga aku semakin tersungkur. Hingga aku berubah menjadi pijakan yang empuk bagi mereka berjalan. Aku terdiam karena terinjak terperangkap oleh hal-hal yang tak nyata. Aku membusuk bersama pikiran-pikiran ku yang berceceran sampai-sampai aku tak tahu lagi cara bangkit dan berjalan. Hanya berharap ada beberapa hati yang sudi menggali hatiku yang sudah lelah ini, menarik tanganku dan membantuku berjalan lagi, mungkin jika mereka terlalu baik mereka akan mengajarkanku mencari arti hidup untuk dapat berlari menuju angan dan cita pasti.