Useless Speech

Mengingat masa lalu kadang membuat kita kembali memikirkan hal-hal yang seharusnya kita ucapkan tapi tidak terucapkan. Untuk itu kita cuma bisa bergumam dalam hati. Terjebak lagi bersama andai-andai. Padahal aku sadar bahwa andai-andai itu yang selalu membuatku jatuh. Untuk itu sekarang harus lebih membiasakan diri lagi mengurangi berkhayal dan ngelamun.

Kembali ke ucapan-ucapan yang tidak terkatakan. Buat  kalian yang juga punya jenis otak atau pemikiran yang sama seperti aku mungkin akan lebih mudah memahami tulisan-tulisanku. Kepalaku tidak pernah berhenti berpikir aku tahu semua yang aku pikirkan tidak penting, malah hal yang harus aku jadikan prioritas aku biarkan begitu saja. Mungkin aku masih mengalami sisa-sisa krisis mental, aku coba untuk menguranginya sedikit demi sedikit.

Kata orang bermimpilah dan buatlah khayalan sebanyak mungkin agar dapat dijadikan motivasi, tapi nampaknya tidak berlaku buat aku karena sebagian pengharapanku malah menjadikan aku terjatuh. Kesalahan terbesarku hanyalah tak mau segera bangkit dan mencari mimpi lain yang lebih rasional agar tidak mudah menimbulkan kekecewaan. Tulisan-tulisanku aku gunakan sebagai sarana mencari logika-logika yang baik, membenahi segala persepsi yang salah.

Untuk itu, bagi kalian yang juga pengkhayal, aku ingin mengatakan juga untuk diriku sendiri bahwa segeralah berhenti jika kalian ingat kalian sedang mengkhayal, suara mengenai andai-andai kita adalah tak berguna, Bedakan antara sugesti yang membuat mu melangkah kedepan atau keinginan yang terlampau tinggi sehingga malah membuatmu takut. Kata-kata dalam pikiran kita tak ada gunanya sebelum mampu kita katakan lewat mulut lalu menjadikannya goal dalam setiap langkah kita. Goodluck!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne SMA Trimurti Surabaya

my yogurt philosophy

Oplosan Dry Food Kucing - Review Pakan Kucing