Tanpa Eksistensi
Halo blog, sangat lama sekali aju udah ngga pernah nulis di sini. Dulu ya meskipun ngga sering, pas sekedar lagi capek aja kuliah aq nulis buat melepas penat. Ngga kerasa udah makin tua aja umurku, sekarang dan tahun ini umurku udah masuk 31 tahun. Ada beberapa timeline hidup yang kemarin belum sempat aku tulis di sini. Aku coba mulai sekarang lebih sering nulis kegiatan sehari-hariku aja di blog ini.
Ada beberapa keresahan yang mungkin aku rasakan saat-saat ini. Padahal beberapa tahun lalu aku semapt kerja dan sebetulnya aku mampu aja mengerjakan kerjaan tersebut, tapi ngga tahu kenapa mungkin udah sampe di titik jenuh dan sadar kalo kerjaan ini ngga bisa membuat aku jadi kreatif berkembang dan meningkat. Akhirnya dengan satu dua alasan aku resign dan jadilah aku sampe sekarang stay at home.
Sebetulnya yang terpenting dengan keberadaan ku di rumah adalah, ibuku kan kerja dan bener-bener ga bisa handle rumah seluruhnya, apalagi ada neneku yang bisa dibilang pikun, tapi mungkin lebih dari sekedar pikun. Inilah yang menjadi keresahan terbesarku saat ini. Apa yang kalian pikirkan atau apa yang terjadi jika kalian menghadapi orang tua yang sudah pikun dengan keadaan orang tersebut bertanya terus menerus dengan pertanyaan yang itu-itu saja. Pagi siang malam seperti template pertanyaannya, kalo pagi tanya A, Siang tanya B, Malam tanya C. Hal ini berlangsung setiap hari. Aku percaya ada oarang tua yang mungkin keadaannya lebih buruk dari nenekku. Jadi sebisa mungkin yang bisa aku syukuri ya aku syukuri saja. Dan aku berpegang bahwa, kesabaran yang terus diuji ini suatu hari akan berbuah manis. Entah berupa tabungan pahala di akhirat kelak, atau rezeki melimpah yang sudah menantiku di masa mendatang dan di saat yang tepat.
Perlahan-lahan aku mencari cara untuk semakin sabar, meskipun kadang habis juga kesabaranku. Kalau aku ingat dosa mungkin itu sedikit membuat aku mereda. Semangat untuk orang-orang diluar sana yang juga bernasib sama seperti aku. Semoga kesabaran kita bisa semakin luas.
Dengan kegiatan ku yang berkutat di rumah saja dan nyaris tidak produktif ini, kadang aku merasa kosong, merasa tidak berguna dan sekadar memnuhi kebutuhan hidup diriku sendiri saja aq ngga bisa. Aku bertanya-tanya. Apa yang sebenernya yang harus aku lakukan, di sisi lain aku ingin membantu perekonomian keluarga, sekedar aku ngga mau jadi beban untuk orang tuaku, tapi ibuku menanggapi dengan berbeda. Entahlah, aku sudah mencoba bertanya dan ibu memlilih untuk seperti ini aja. Entahlah. Aku cuma bisa bersabar, aku lakukan aja apa yang ada di hadapanku sekarang.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar jika apa yang kamu lihat dan baca menimbulkan beberapa kritik dan saran :D